THE BEST SIDE OF REFORMASI INTELIJEN

The best Side of reformasi intelijen

The best Side of reformasi intelijen

Blog Article

Praktek-praktek ini sering terjadi di masa lalu, bahkan masih ada di period reformasi saat kematian aktivis HAM Munir dikaitkan dengan aparat intelijen BIN. Oleh karena itu […]

One of the factors triggering the amazing strategic intelligence ‘ability’ was the total control of intelligence by President Soeharto in the course of the Orde Baru

Pencarian informasi yang dilakukan oleh intelijen harus dilakukan dengan cerdas, tidak semata menunjukkan kekuasaan, dan tetap menjaga rambu-rambu penghargaan terhadap hak asasi manusia.

Dan pada tahun 2000 telah ada dokumen dari Abu Jihad yang punya hubungan dengan Bin Laden, informasi tersebut telah dibagikan namun tidak ditindaklanjuti. Juga yang menjadi perhatian ialah tidak adanya koordinasi antar badan intelijen negara pada saat itu yang akhirnya menjadi malapetaka bagi kemanan nasional Indonesia. Pemerintah juga saat itu melakukan kesalahan deadly dengan memberikan amnesti kepada Ba’asyir dan juga pernyataan wapres yang seakan menjadi perlindungan bagi tumbuh kembang organisasi terorisme di Indonesia saat itu.

Tapi apa yang bisa kita rasakan dan kita lihat dari hasil reformasi ini? Reformasi yang telah berjalan enam belas tahun ini semula bertujuan menegakkan demokrasi dan HAM, kini kita lihat hasilnya.

The good news is, during discussions with the DPR, there were modifications and improvements, although not all of these had develop into much more moderate and accommodated proposals by NGOs. Matters that also needed to be improved when this regulation was passed were then challenged while in the Constitutional Courtroom. And even though, in the end, civil society ‘misplaced’ In this particular judicial critique lawsuit, this instance exhibits the hope of contributing towards the development of intelligence that is in keeping with the rules of democracy and also the rule of regulation adopted by Indonesia.

yaitu operasi yang mendapatkan informasi lebih lanjut dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.

WNI yang digalang oleh kelompok dari luar negeri (misalnya mahasiswa yang menuntuk ilmu di luar negeri, atau warga negara yang bekerja di luar negeri) dan kembali ke Indonesia

Kritik terhadap volatilitas pasar saham sering kali dikaitkan dengan kerugian besar yang dialami investor dalam waktu singkat. Namun, volatilitas adalah karakteristik alami dari pasar keuangan, bukan indikasi bahwa saham sama dengan judi.

In 1950-1958, armed service intelligence nonetheless dominated the operational routines with the intelligence providers, While they were not directed to deal with a specific external danger. This politicization course of action began in early 1952 in the event the Chief of Team from the Armed Forces TB Simatupang shaped BISAP being an intelligence company to support his Workplace along with the Defense Ministry. Having said that, as a consequence of its structural marginal situation and confined sources and cash, BISAP couldn't do Significantly and was dissolved in the subsequent yr.[16]

Ideal radical teams, particularly those in political companies that boost the discourse of Islamic legislation; and

Cara pandang Soeharto terhadap ancaman yang muncul saat itu menjadikan intelijen tidak hanya sebagai instrumen politik, tapi juga menjadikan intelijen sebagai konsolidasi militer.

Meskipun istilahnya berbeda, esensi dari Intelijen dan Telik Sandi memiliki kesamaan, yaitu dalam pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi dengan tujuan yang berkaitan dengan keamanan dan pemahaman situasi.

Reformasi intelijen terkait dengan kerahasiaan intelijen harus dapat memperkuat tingkat kerahasiaan rahasia intelijen agar tidak bisa diakses oleh sembarang orang atau pun user lain selain consumer yang memeberikan arranging dan course

Report this page